ANALISIS KUALITAS AIR DAN PEMBERIAN ABATE SEBAGAI UPAYA TERPADU DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT DBD DI DESA MANDURO, MOJOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.58290/jupemas.v3i4.275Kata Kunci:
DBD, Abate, SDGs , Filtrasi AirAbstrak
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah kesehatan serius di wilayah tropis termasuk Indonesia, yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Desa Manduro di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, juga mengalami kasus DBD secara periodik meskipun telah ada berbagai upaya pengendalian. Untuk mengendalikan populasi vektor, larvasida seperti Abate telah digunakan secara luas. Abate efektif membunuh larva nyamuk di tempat penampungan air, tetapi penerapan yang efektif memerlukan pemahaman tentang kondisi lingkungan dan kualitas air. Selain itu, teknologi filtrasi air diusulkan sebagai metode tambahan untuk mengurangi larva nyamuk dan risiko kontaminasi air. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan sanitasi air dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, khususnya dalam hal air bersih dan sanitasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan dari 13 hingga 15 Juli 2024 dan mencakup empat komponen utama: (1) Edukasi pencegahan demam berdarah dengan penggunaan abate, (2) demonstrasi pembuatan filtrasi air, dan (3) pemeriksaan kesehatan gratis untuk deteksi dini penyakit serta konseling. Pendekatan komprehensif ini diharapkan dapat mengurangi insiden DBD secara signifikan dan meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa Manduro secara keseluruhan.
Referensi
Maulidha, A. V. (2015). Pemetaan Kecamatan Di Kabupaten Mojokerto Berdasarkan Prevalensi Penyakit Menular Tahun 2013 dengan Metode Biplot. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Nasution, A. S., Nasution, A. R., Pratiwi, D. A., Andaresta, N., Sirait, S. A., Ningrum, T. P., & br Ginting, Y. M. (2023). Upaya Peningkatan Perilaku Pencegahan DBD Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat. Alahyan Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 1(2), 79-86.
Pranowo, H., Sholichin, M., & Montarcih, L. (2013). Analisa Kuantitas dan Kualitas Airtanah di Kabupaten Mojokerto. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 4(2).
Sa’iida, F., & Zain, I. M. (2017). Pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi Perilaku 3m Plus Dan Abatisasi Dan Kondisi Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Swara Bhumi, 4(3), 50-60.
Sulistyorini, I. S., Edwin, M., & Arung, A. S. (2016). Analisis kualitas air pada sumber mata air di kecamatan Karangan dan Kaliorang kabupaten Kutai Timur. Jurnal hutan tropis, 4(1), 64-76
Zubair, A., & dkk. (2020). Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Filter Air Bersih di Desa Nepo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.