PELATIHAN PERBANYAKAN BIBIT APEL LOKAL EBAN MELALUI TEKNIK OKULASI UNTUK MENUNJANG KETERSEDIAAN BUAH EKSOTIK DAERAH LAHAN KERING
DOI:
https://doi.org/10.58290/jupemas.v3i4.360Kata Kunci:
Apel, Okulasi, Kelompok TaniAbstrak
Kelompok tani sehati merupakan salah satu kelompok kerja yang berada di Desa Eban
kecamatan Miomaffo barat, Kabupaten Timor Tengah Utara yang hingga kini masih aktif
mengembangkan bibit Apel lokal Eban namun masih menggunakan cara intensif (stek), hal ini
di dukung dengan masih tersedianya pohon-pohon induk Apel Eban yang tersebar di wilayah
Desa Eban. Tujuan dari kegiatan Pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman bagi
masyarakat kelomok tani Sehati Eban, terkait pemilihan batang bawah dan Teknik okulasi
bibit Apel Eban, untuk menjawabi peluang pasar yang semakin meningkat akibat tingginya
permintaan konsumsi dalam mendukung kesehatan manusia. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini menggunakan dua metode, yaitu Tahapan I (Sosialisasi): Tim pengabdi
melakukan observasi dan diskusi dengan Kelompok Tani Sehati Eban untuk mengidentifikasi
pohon induk Apel Eban sebagai bahan okulasi. Kegiatan meliputi pengenalan ciri-ciri mata
tunas sehat menggunakan gambar, penyediaan alat okulasi seperti pisau dan plastik, serta
sosialisasi pembibitan Apel Eban sebagai peluang bisnis dan produk unggulan lokal. Tahapan
II (Pelatihan): Melalui ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan praktik, tim memberikan
pemahaman teknik okulasi Apel Eban yang mudah dipahami dan dapat dilakukan secara
mandiri. Demonstrasi dilakukan oleh tim pengabdian dan diikuti langsung oleh peserta untuk
meningkatkan efektivitas pelatihan. Hasil dari kegiatan ini adalah yang pertama masyarakat
memahami teknik okulasi terhadap perbanyakan tanaman apel, yang kedua masyarakat dapat
melaksanakan teknik okulasi dengan baik, dan dapat menghasilkan tanaman apel yang baru
dan meminimalisir kegagalan dalam teknik okulasi. Kata Kunci: Apel, Okulasi, Kelompok
Tani.
Referensi
Boyer, J. and L. H. Rui. 2004. Apple Phytochemicals and their Health Benefits. Nutrition Journal. 3(1): 3-5.
Devy NF, Jati. 2008. Perbanyakan 13 jenis batang bawah serta 5 jenis jeruk asal pasang surut secara in vitro. Prosiding Seminar Nasional
Gumelar, A. I., & Sidik, I. (2022). Implementation Of Monocultural Plant Patterns In Desa Oenenu Induk, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kelompok Tani “Mekar Sari”. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(4), 513-520.
Jeruk 2007. Malang (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. hlm. 168–180.
Dirjen Hortikultura. 2015. Statistik Hortikultura Tahun 2014. Kementrian Pertanian. p 102. Jakarta.
Errea P, L Garay, JA Marı´n. 2001. Early Detection of Graft Incompatibility In Apricot (Prunus armeniaca) Using In Vitro Techniques. Jurnal Physiologia Plantarum. 112: 135–141
Gumelar, A. I., & Sidik, I. (2022). Implementation Of Monocultural Plant Patterns In Desa Oenenu Induk, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kelompok Tani “Mekar Sari”. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(4), 513-520.
Hodijah S. 2012. Pengaruh Understem terhadap Pertumbuhan Vegetatif Jeruk Besar (citrus grandis (l.) Osbeck) Kultivar Cikoneng. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Winaya Mukti.
Musthofa MI, A Sugiyatno, T Wardiyati, M Roviq. 2019. Pengaruh Posisi Mata Tempel Pada Keberhasilan Okulasi Beberapa Varietas Jeruk Keprok (Citrus reticulate). Jurnal Produksi Tanaman. 7(5):867 - 873.
Prastowo, N dan J. M. Roshetko. 2006.Teknik Pembibitan dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Buah.World Agroforestry Centre (ICRAF) dan Winrock International. Bogor, Indonesia.
Sutami A, Mursyid, GMS Noor. 2009. Pengaruh Umur Batang Bawah dan Panjang Entris Terhadap Keberhasilan Sambungan Bibit Jeruk Siam Banjar Label Biru. Agroscientae. 16(2): 1-9.
Sumarsono, L. 2002. Teknik Okulasi Bibit Durian pada Stadia Entres dan Model Mata Tempel yang Berbeda. Jurnal Teknik Pertanian, (7) 1.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.